FAI FEST 2025 BEM FAI UNWAHAS SUKSES DIGELAR, ANAK MUDA FAI TUNJUKKAN SPIRITUALITAS & SPORTIVITAS

FAI FEST 2025 BEM FAI UNWAHAS SUKSES DIGELAR, ANAK MUDA FAI TUNJUKKAN SPIRITUALITAS & SPORTIVITAS

Semarang, 22 Desember 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) resmi membuka rangkaian kegiatan FAI FEST 2025, sebuah ajang kompetisi dan pengembangan minat bakat mahasiswa di bidang keagamaan maupun olahraga. Mengangkat tema
“Faith, Fight, And Fair Play: Spiritualitas & Sportivitas Membangun FAI Berprestasi
Labib Muhtar menyampaikan tingginya antusiasme peserta pada seluruh cabang perlombaan. Total peserta yang terdaftar adalah sebagai berikut: Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ): 19 peserta Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ): 20 peserta Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK): 21 peserta Bulutangkis: 17 tim Futsal: 16 tim
Ketua panitia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menumbuhkan nilai religius, kekeluargaan, dan semangat untuk membangun FAI Berprestasi. Setelah laporan panitia, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum BEM FAI UNWAHAS ( Alimul Azkia ). Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa FAI FEST merupakan program unggulan BEM yang diharapkan mampu menjadi ruang berkembangnya kreativitas dan potensi mahasiswa.
“Melalui FAI FEST, kami ingin menghadirkan wadah pengembangan diri bagi mahasiswa FAI. Kompetisi ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang bagaimana kita belajar berproses, berjuang, dan tetap menjunjung tinggi fair play,” serta menjadi ajang penjaringan minat bakat mahasiswa FAI. ujarnya.
Puncak acara pembukaan ditandai dengan sambutan sekaligus membuka kegiatan oleh Dekan Fakultas Agama Islam UNWAHAS yang dalam hal ini disampaikan oleh beliau Ibu Dr. Nurul Azizah, M.PD. ( Kaprodi PAI S2 ) . Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada BEM FAI dan seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara spiritualitas dan kemampuan olahraga bagi mahasiswa.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata bahwa mahasiswa FAI tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga mampu menunjukkan sportivitas dan kerja sama. Semoga FAI FEST 2025 melahirkan generasi FAI yang berprestasi, berintegritas, dan berkarakter. Beliau juga berharap kegiatan ini dijadikan sebagai penjaringan Minat Bakat Terkhusus Mahasiswa FAI guna untuk disiapkan Ke dalam Event yang akan mendatang ” tegasnya sebelum secara resmi membuka FAI FEST 2025.
Rangkaian lomba FAI FEST 2025 berlangsung mulai 22 hingga 30 Desember 2025, dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Fakultas Agama Islam UNWAHAS. Acara ini diharapkan mampu menjadi agenda tahunan yang memperkuat persaudaraan serta menumbuhkan mahasiswa FAI yang unggul dalam akademik, religiusitas, dan olahraga. Adapun cabang lomba keagamaan diselenggarakan di Kampus FAI UNWAHAS, sementara cabang olahraga dilaksanakan di luar kampus, yakni Bulutangkis di GOR Maulana Gunungpati dan Futsal di Lapangan Golden Subali.
Kegiatan penutup FAI FEST 2025 secara resmi di tutup pada 12 Desember 2025 di Kampus I UNWAHAS, ditandai dengan pengumuman seluruh cabang lomba, penyerahan trofi dan penghargaan, Acara ini diisi dengan refleksi singkat dari Ketua Umum BEM FAI, doa penutup, dan secara resmi ditutup oleh Wakil Dekan II FAI UNWAHAS, Bapak Dr. M, Ahsanul Husna, M.PD. yang menegaskan komitmen fakultas untuk mendukung prestasi mahasiswa ke depan. Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen yang terlibat, FAI FEST 2025 diharapkan menjadi momentum penguatan karakter dan prestasi mahasiswa Fakultas Agama Islam, selaras dengan semangat “Faith, Fight, and Fair Play” yang menjadi tema besar kegiatan ini.
BEM FAI Unwahas Gelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bersama Awardee LPDP BIB Master of Islamic Education at Wahid Hasyim University

BEM FAI Unwahas Gelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bersama Awardee LPDP BIB Master of Islamic Education at Wahid Hasyim University

Bemfai-uwh.or.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang menyelenggarakan pelatihan penulisan karya ilmiah dengan mengusung tema “Optimalisasi pelatihan penulisan karya ilmiah untuk soft skill mahasiswa”, pada Minggu (26/03/23). Pukul 13.00 - 19.00 WIB, bertempat di Lab. Micro Teaching, gedung C Kampus 1 Unwahas. 

Seminar ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Agama Islam dan delegasi dari masing-masing prodi FAI, dengan menghadirkan Roshifah Jauhari (Awardee LPDP BIB Master of islamic Education at Wahid Hasyim university, Awardee Olimpiade Sains Agama dan Riset karya inovasi bidang sosial keagamaan nasional at Banda Aceh) sebagai pemateri tunggal.

Faknur Rofiah selaku ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan “rasa terimakasihnya kepada pihak yang sudah berkontribusi dan panitia untuk menyukseskan acara ini, semoga acara ini bermanfaat”. Jelas Faknur.

Sementara itu, Sabrina Isnaini Azkiya Rizki selaku ketua BEM FAI menyampaikan harapannya “semoga teman-teman dapat secara maksimal mengikuti acara ini sebagai bekal agar mampu berkompetisi dengan baik di bidang kepenulisan karya ilmiah”. Tegasnya.

Setelah rangkaian pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan dialog aktif bersama pemateri. Pada kesempatan tersebut, Rhoshifah Jauhari, selaku pemateri menyampaikan “bahwa di samping menunjukkan hasil analisis, karya tulis ilmiah juga dapat menunjukkan pencapaian akademik seperti skripsi, tesis, dan makalah.”

“Dalam pembuatan karya tulis ilmiah itu harus sesuai dengan format dan tata aturan yang berlaku sehingga dapat mudah dipahami dan dimengerti.” Tutur Roshifa.

“Bagi mahasiswa, mengetahui tentang tata aturan pembuatan karya tulis ilmiah sangat penting. Apa lagi kini banyak media-media yang memudahkan kita untuk mencari materi-materi pelajaran seperti google scholar dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Penulis : Dina Lorenza

Seminar dan Pelantikan Ormawa FAI Unwahas, Dekan FAI Tekankan Semangat Koordinasi dan Cinta Organisasi

Seminar dan Pelantikan Ormawa FAI Unwahas, Dekan FAI Tekankan Semangat Koordinasi dan Cinta Organisasi

Semarang, bemfai-uwh.or.id - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM ) Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang menyelengarakan Seminar dan Pelantikan Ormawa FAI periode 2022-2023, dengan mengusung tema “Peran Mahasiswa FAI dalam Membangun Citra Kampus yang Religius” pada Rabu, (18/02/23) pukul 09.00-13.00 WIB. Bertempat di gedung C3.04 - C3.06 Kampus 1 Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Seminar dan Pelantikan Ormawa FAI tersebut di ikuti seluruh Pengurus Ormawa Fakultas Agama Islam dengan menghadirkan para Petinggi Fakultas Agama Islam, yakni Dr. H. Iman Fadhilah, M.S.I. (Dekan Fakultas Agama Islam), M. Ahsanul Husna, M.Pd.(Wakil Dekan Fakultas Agama Islam), Anas Rohman, M.Pd. (Kaprodi Pendidikan Agama Islam) dan Ubbdaul Adzkiya, S.E.I., M.A, (Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah), Ummu Jauharin Farda, M.Pd., (Sekretaris Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), dan Dr. Muh. Khamdan, MA. Hum. (Dewan Pembina Paradigma Institute dan Widyaiswara Kemenkumham) sebagai pemateri seminar Ormawa FAI.

Dekan Fakultas Agama Islam, Dr. H. Iman Fadhilah, M.S.I. secara resmi melantik seluruh pengurus Ormawa FAI. Dalam arahannya Beliau menyampaikan; "bahwa ormawa FAI harus saling berkoordinasi dengan pimpinan FAI perihal segala kegiatan. Menjadi pengurus ormawa ibarat punya pacar baru, orang berpacaran itu ada rumusnya; yaitu cinta, karena dengan cinta tumbuh kenyamanan, segala hal akan diupayakan jika ada rasa cinta".

"Berorganisasilah kalian dengan didasari rasa cinta dan nyaman, sehingga tidak ada beban dalam melaksanakan semua kegiatan", imbuh Beliau.

N.S. Abbas, selaku ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Agama Islam, dalam sambutannya menyampaikan "terimakasih kepada segenap pengurus ormawa FAI baik dari DPM, BEM maupun HMJ yang telah menyempatkan hadir dalam acara sakral ini. "Anak muda sekarang adalah pemimpin masa depan, semoga pelantikan ini membawa angin segar bagi Ormawa FAI kedepannya. Oleh karena itu, kita harus mampu mengemban amanah dengan baik, konsisten, dan saling berkoordinasi antara satu dengan lainnya", jelas N.S. Abbas.

Setelah sesi pelantikan selesai, acara dilanjut dengan seminar keorganisasian dan kemahasiswaan dengan mendatangkan Dr. Muh. Khamdan, MA. Hum. (selaku Dewan Pembina Paradigma Institute dan Widyaiswara Kemenkumham) sebagai pemateri seminar. Dalam kesempatan ini Beliau menyampaikan, "bahwa cintra (image) bagi perguruan tinggi merupakan modal dan kekuatan yang tak ternilai harganya. Hal ini kemudian memungkinkan berbagai upaya dilakukan oleh perguruan tinggi untuk memujudkan citra kampus yang baik. Jika citra yang dihasilkan adalah positif, maka elektabilitas kampus di mata masyarakat akan baik. Sebaliknya, jika citra yang nampak adalah negatif maka pandangan masyarakat pun akan negatif", tuturnya.

Lebih lanjut, Beliau, Dr. Muh. Khamdan menjelaskan, bahwa nanti ketika sudah selesai menempuh pendidikan di perguruan tinggi, ada dua hal dari diri kita yang dilihat masyarakat, yaitu kompetensi dan karakter. Oleh karena itu, sebagai Pengurus Ormawa harus mampu mencerminkan citra positif kampus yang religius dengan langkah-langkah kerja antara lain ; kerja advokasi, kerja moderasi, kerja islamisasi dan kerja komunikasi", Jelas Beliau.

Kontributor: Kementerian Media dan Informasi

Menjawab Tantangan dan Respons Pendidikan Islam di Era Society 5.0, BEM FAI Unwahas Adakan Seminar Nasional

Menjawab Tantangan dan Respons Pendidikan Islam di Era Society 5.0, BEM FAI Unwahas Adakan Seminar Nasional

Semarang, bemfai-uwh.or.id – Pada Sabtu (18/06/2022), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Wahid Hasyim Semarang sukses menyelenggarakan seminar nasional pendidikan Islam dengan tema “Tantangan dan Respons Pendidikan Islam di Era Society 5.0” secara online melalui platform zoom.

Tema tersebut diangkat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim sebagai respons munculnya society 5.0 dengan tantangan yang semakin kompleks yang harus dihadapi dunia pendidikan, termasuk pendidikan Islam. Kompleksitas tantangan tersebut harus dibarengi dengan kompetensi yang memadai oleh para pendidik, mahasiswa, maupun seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu kita harus berpendidikan, karena pendidikan merupakan bagian tak terpisahkan dalam hidup dan kehidupan manusia. Sebagaimana pendapat seorang filsuf sekaligus pendidik Amerika, John Dewey, yang dikenal dengan istilah Long Life Education atau pendidikan sepanjang hayat, bahwa selama hidupnya manusia akan terus-menerus belajar.

Dalam seminar nasional pendidikan Islam kali ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim (BEM FAI UNWAHAS) mengundang Ahmad Taufik, S.Pd.I., M.Pd selaku Koordinator IT Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Wilayah Jawa Tengah sebagai narasumber utama. Hal tersebut dimanfaatkan oleh para peserta seminar nasional yang antusias memanfaatkan kesempatan untuk bertanya.

Selain itu, Beliau, Ahmad Taufik, S.Pd.I., M.Pd juga aktif di beberapa organisasi baik tingkat regional maupun nasional, di antaranya adalah sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Guru PAI Indonesia Jawa Tengah, dan menjabat di Bidang IT Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Guru PAI Indonesia. Ahmad Taufik, S.Pd.I., M.Pd menyampaikan bahwa society 5.0 atau masyarakat 5.0 adalah sebuah keniscayaan, tidak bisa dihindari, tetapi bisa kita siasati.

“Untuk menghadapi era society 5.0 ini, dibutuhkan adanya perubahan paradigma pendidikan. Di antaranya, pendidik meminimalkan peran sebagai learning material provider (penyedia materi pembelajaran), pendidik harus menjadi penginspirasi bagi tumbuhnya kreativitas peserta didik. Pendidik juga harus berperan sebagai fasilitator, tutor, penginspirasi dan pembelajar sejati yang memotivasi peserta didik untuk merdeka belajar”, ujarnya.

Lebih lanjut, Beliau, Ahmad Taufik, S.Pd.I., M.Pd menjelaskan bahwa sebagai seorang pendidik di era society 5.0, para guru harus memiliki keterampilan dibidang digital dan berpikir kritis, inovatif, dan dinamis dalam mengajar di kelas, serta menguasai materi secara luas dan mendalam untuk menghasilkan murid yang pintar, terampil, shaleh secara spiritual dan sosial.

“Sebagai seorang pendidik di era society 5.0, seorang guru harus memiliki tujuh kompetensi, yaitu kompetensi profesional, kompetensi pedagogis, kompetensi digital, berjiwa leadership, kompetensi sosial, dan kompetensi spiritual”, pungkasnya.

Salah Satu Dosen Fakultas Agama Islam Unwahas Dikukuhkan Sebagai Anggota LPBH PBNU

Salah Satu Dosen Fakultas Agama Islam Unwahas Dikukuhkan Sebagai Anggota LPBH PBNU

BEM FAI UNWAHAS - Pengurus Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBH PBNU) masa khidmah 2022-2027 resmi dikukuhkan oleh Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori.

Pengukuhan ini berlangsung di Aula Institut Agama Islam Cipasung (IAIC), Cipakat, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022) malam. 

LPBHNU, sebagaimana termaktub dalam Bab V Pasal 17 Ayat 6 Anggaran Rumah Tangga PBNU, bertugas melaksanakan pendampingan, penyuluhan, konsultasi, dan kajian kebijakan hukum. 

Satu di antara Pengurus LPBH PBNU tersebut adalah Dosen HES Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang, yaitu: A. Saiful Aziz, S.H.I., M.SI,. Dosen yang juga alumni  Pondok Pesantren Langitan Tuban ini, selain mengajar di Kampus, ia juga berprofesi sebagai advokat, ia sering mendampingi masalah-masalah hukum yang berhubungan dengan kaum kurang mampu (miskin) secara gratis tanpa ada pungutan biaya, saat ini ia menjabat sebagai Direktur LBH Kab. Pekalongan.

Adapun Susunan Kepengurusan Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBH PBNU) masa khidmah 2022-2027 adalah sebagai berikut.

Ketua : Dr. Fadlansyah Lubis, SH LLM

Wakil Ketua : Prof. Dr. H. Abu Rokhmad

Wakil Ketua : Nur Kholis, SH, MA

Sekretaris : Abdul Hakam Aqsho, SH, MH

Wakil Sekretaris : Mohammad Sofyan

Anggota :  

  • Prof. Dr. HR Benny Riyanto, SH., M.Hum SN
  • Abdul Haris Ma’mun, SH
  • Ahmad Budi Prayoga, SH
  • Dr Ahmad Makmun Fikri, SH., MH
  • Yaqub Hugo Hadi Purwanto
  • Drs. Taufik CH, MH
  • H. Imam Marsudi, MSi
  • Bakri Ridwan
  • H. Nasyiruddin Al Mahdi, SH., MH
  • Dr. H. Syarif, S.Ag., MA
  • A Saiful Aziz, S.H.I., M.SI
  • Joko Jatmiko
  • H. Abhan Misbah, SH., MH
  • Aripudin, SH., MH
Sumber: https://fai.unwahas.ac.id/2022/03/salah-satu-dosen-hes-fakultas-agama-islam-unwahas-dikukuhkan-sebagai-anggota-lpbh-pbnu